slot jepang Pay4d bandar toto macau
0 0
Read Time:1 Minute, 38 Second

sarkarinaukrirojgar.com, Jakarta – Tim penembakan busur Indonesia sedang bersiap untuk bertarung di Olimpiade 2024. Mereka melakukan perjalanan ke Prancis pada Minggu malam (14/06/2024). Indonesia akan memiliki empat atlet di Olimpiade Paris.

Ada 10 orang di kontingen api dengan busur Indonesia yang pergi ke Prancis. Selain empat atlet, ada tiga pelatih dan tiga karyawan pendukung lainnya. Keempat atlet memanah yang memenuhi syarat untuk Olimpiade terdiri dari seorang putra dan tiga anak perempuan, yaitu Arif Dwi Pangestu, Dianananda Choirrunisa, Resza Octavia dan Syifa Nur Afifah.

Dua dari empat atlet memanah yang memenuhi syarat untuk Olimpiade 2024 adalah pemula. Resza dan Syifa bermain sepak bola di Olimpiade sekali. Arif dan Diananda berpartisipasi dalam Olimpiade 2020.

Kepergian empat pemanah dikeluarkan oleh administrasi Komite Olimpiade Indonesia, seperti Rajagukguk, Akbar Nasition dan Hifni Hasan, Chef Mi Xuan sebagai satu tim dan PB Perpani PB Perpani, yang dipimpin oleh Wakil Presiden 1 Perpani Mohammad Hasan.

“Sangat sulit untuk mendapatkan tiket ke Olimpiade ini dalam pertempuran. Ini sulit. Tentu saja, tidak hanya sulit, tetapi juga bagaimana kita mengelola tulang kita, bagaimana kita dapat mempertahankan pencapaian kita.

Tim penembakan busur Indonesia dengan sengaja pergi ke Prancis pada 14 Juli 2024 untuk membuat beberapa penyesuaian dan adaptasi dengan situasi yang berbeda di sana, terutama pada waktunya. Tim memanah itu sendiri bermaksud memasuki Desa Olimpiade tahun 2024 pada 22 Juli 2024.

“Selama TC, kita dapat menyesuaikan suhu, udara dan waktu, karena ada perbedaan waktu. Kami akan membuat adaptasi sebagai permainan. Kami berharap kami terbiasa dengan nuansa Olimpiade Paris.”

PB Perpani berharap bahwa keempat pemanah dapat berkontribusi pada medali untuk kontingen Indonesia setidaknya untuk Olimpiade 2024. Panahan memenangkan medali perak di Olimpiade 1988. Pada saat itu, memanah menjadi olahraga pertama yang menyediakan medali Indonesia.

“Setelah pergi, impian tekad, bendera merah dan putih berdering di The Flying Dreams dan lagu -lagu Indonesia di Paris. Karena semuanya dimulai dengan impian kami, harapan kami. Kami bersama di Paris, dengan tekad yang lebih kuat, saya yakin itu bisa mengalahkan segalanya.

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %