slot jepang
0 0
Read Time:2 Minute, 31 Second

sarkarinaukrirojgar.com, Menteri Kesehatan DKI Jakarta Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat tetap tenang karena penyakit Mpox atau yang dulu dikenal dengan penyakit cacar monyet atau monkeypox tidak bisa menular. Boodi mengatakan, penularan mpox tidak semudah Covid-19.

“Mpox itu tidak menular (seperti itu), jarang terjadi, biasanya terjadi pada kelompok tertentu. Tenang saja, yang penting berperilaku baik,” kata Menteri Kesehatan Budi saat ditemui di RSCM, Jakarta, pada Jumat. (30/8/2024).

Boodi juga mengatakan akan diberikan vaksin Mpox. Menurutnya, vaksin ini akan diberikan kepada masyarakat berisiko tinggi.

“Vaksin Mpox kita berikan, jadi yang divaksin hanya kelompok tertentu. (Jumlahnya) aman,” kata Budi.

Pertama, Plh. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan. Yudhi Pramono mengatakan vaksinasi juga merupakan salah satu upaya pencegahan Mpox di Indonesia.

Yudhi mengatakan vaksinasi Mpox di Indonesia diprioritaskan kepada: tenaga kesehatan dan petugas laboratorium yang merawat pasien Mpox; Kelompok kunci seperti laki-laki yang lebih menyukai laki-laki, biseksual, homoseksual atau orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien Mpox dalam 2 minggu terakhir.

Mpox lainnya aktif melakukan pelacakan kasus atau dilakukan upaya untuk menemukan kasus aktif, salah satunya melalui screening di pintu masuk negara tersebut.

“Salah satunya dengan penerapan Satu Health Health Pass bagi wisatawan internasional yang masuk ke Indonesia. Yudhi mengatakan kepada Health sarkarinaukrirojgar.com, Kamis (29/8/2024), “Kami akan meningkatkan pengawasan Mpox di wilayah tersebut dan pelacakan kontak jika ada kasus yang terkonfirmasi.”

Yudhi juga menyatakan Mpox clade 1b tidak ditemukan di Indonesia.

“Belum ditemukan kasus clade 1b di Indonesia.”

Terkait banyaknya kasus Mpox di Indonesia, Yudhi mengatakan hingga 29 Agustus 2024 tidak akan ada lagi kasus Mpox.

Sampai saat ini (Kamis, 29 Juni 2024) belum ada (kasus Mpox lagi di Indonesia),” kata Yudhi.

Dengan demikian, statistik Mpox masih menunjukkan laporan pada 17 Agustus 2024 yaitu sebanyak 88 kasus.

Pada periode 2022 hingga 2024, jika melihat tren mingguannya, periode dengan jumlah kasus Mpox terbanyak terjadi pada Oktober 2023.

Berikut rincian 88 kasus Mpox: DKI Jakarta terkonfirmasi 59 kasus; Jawa Barat 13 kasus terkonfirmasi; Banten 9 dikonfirmasi; Konfirmasi Jawa Timur 3; Yogyakarta 3 daerah khusus pengukuhan; dan Mpox terkonfirmasi di Kepri 1.

Clade 1b merupakan penyebab tingginya morbiditas dan keparahan, khususnya di Kongo, Afrika. Belakangan, WHO juga menyatakan angka kematian akibat clade 1b lebih tinggi dibandingkan strain lainnya. 

Meski tidak ada kasus Mpox Clade 1b, ahli epidemiologi Dickey Budiman mengatakan hal ini berarti Indonesia tidak aman.

“Mpox yang disebabkan oleh clade 1b belum terdeteksi, belum dilaporkan di Indonesia, tapi bukan berarti Indonesia aman. Kita tetap harus waspada dan pastikan mereka belum masuk ke Indonesia,” kata Dickey. pada Kamis, 29 Agustus, melalui pesan suara yang dikutip pada 2024.

Untuk memastikan hal tersebut, lanjut Dickey, diperlukan deteksi aktif dan peningkatan pengawasan. Identifikasi dan pengobatan Mpox penting karena jika tidak ditangani, kemungkinan mutasinya tinggi.

“Jika dibiarkan, kemungkinannya selalu lebih besar, namun virus DNA bermutasi jauh lebih lambat dibandingkan virus RNA seperti virus corona. Tentu saja hal ini juga tidak bisa dibiarkan karena mutasi ini kemungkinan besar akan melahirkan lebih banyak anak. . Virus yang lebih serius atau lebih mematikan, Itu yang memprihatinkan,” jelas Dickey.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %