slot jepang Pay4d bandar toto macau
0 0
Read Time:1 Minute, 25 Second

Jakarta – Industri film Indonesia sekali lagi menghadirkan film biografi pahlawan nasional berjudul Lafran. Film ini ditampilkan di Jaringan Bioskop Indonesia.

Menurut judulnya, film ini menceritakan kisah Lafran Rude, pendiri Asosiasi Mahasiswa Islam (HMI). Ia mendirikan HMI pada 5 Februari 1947. Sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 115/TK/2017 atas penghargaan gelar Pahlawan Nasional, Lafran Rane secara resmi disebut Pahlawan Nasional Indonesia.

Setelah menerima judul itu, inisiatif Kahmi dan Reborn memutuskan pada tahun 2020 untuk memproduksi panel biopik Lafran dalam sebuah film. Film Lafran disutradarai oleh Faozan Rizal, yang telah bekerja di Biopikhabibie & Ainun (2012) dan Sultan Agung: Throne, Kamp, Love (2018).

Adapun para pemain, ada Dimas Anggara, Mathias Muchus, Lala Karmela, Aryo Wahab, Farandika, Alfie Alfandy dan Tanta Ginting. Meskipun produksinya diekspos selama sekitar enam tahun karena Pandemi Covid-19, film ini akhirnya dapat diselesaikan dan diharapkan untuk meningkatkan perasaan nasionalisme kepada publik, terutama bagi kaum muda.

Sinopsis film Lafran

Film yang dimas anggara tempat -tempat sementara Lafran mulai menunjukkan Lafran kecil yang memiliki sifat cerdas tetapi tidak memiliki disiplin. Karena itu, Lafran dipindahkan dari desa aslinya. Tetapi setelah seorang remaja, ia benar -benar tumbuh dalam pemberontakan dan bahkan menjadi petinju jalanan.

Setelah dia didorong oleh saudara -saudaranya untuk menyalurkan perasaannya melalui pekerjaan, Lafran mulai pergi ke jalan yang benar dan berhenti menjadi petinju. Di masa kolonial Jepang, Lafran dipenjara karena membela hak -hak asli, tetapi ia bebas berkat korban ayahnya.

Foto: Inisiatif Reborn

Tapi itu sebabnya dia juga harus meninggalkan desanya. Lafran memutuskan untuk belajar di Yogyakarta, tetapi sebaliknya dia terganggu oleh umat Islam yang benar -benar saling berdebat.

Dia juga gelisah dan kemudian berlatih Muslim yang diselesaikan dalam sekularisme dan melupakan ibadat. Ini adalah motivasi baginya untuk menciptakan Asosiasi Mahasiswa Islam (HMI).

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %