0
0
Selatan adalah tokoh bagi seorang wanita yang merupakan agama dan agama sosial dan sosial yang sangat sosial. Wanita Kampang, Kotabumiang, sungai, berada di desa Assternk di desa Limmer Lemper Limmer.
Salah satunya adalah dengan mempelajari lebar dan memotong ke dalam kelompok Zovurs sebagai libub. Itu dimulai dengan mimpi untuk menggantikan tanah ke tanah. Cuci. Memikirkan pendapat menggunakan teknologi perangkat. Ambil kotoran dari awal, lalu sampah diukur untuk melakukan sampah.
“Oleh karena itu, akhirnya bukan hanya bumi atau semua ini,” katanya pada tahun 2015 untuk pelayanannya pada 16 Oktober. Di sana, Salosh Teah yang meninggalkan Al -Qur’an dalam Al -Qur’an, monitor. Untuk mengajar Al -Qur’an, ia melakukan perjalanan ke toko -toko tanpa Shitlia. Untuk kaki, Salma telah mengatur alun -alun sekolah untuk penawaran Concii tanpa menyiapkan persatuan. “Sangat, hari ini, hari ini tidak meninggalkan sekolah, bahkan untuk kuliah,” katanya. Selain mendidik anak -anak, Siama memimpin orang tuanya. Berikut adalah pelatihan kontrol limbah, yang merupakan bagian penting dari ekonomi.
“Di semua bidang periode waktu, negosiasi pemuda pada bulan Desember, yang menunjukkan bahwa seorang penatua mulai membuat rencana.” Dengan pencucian ini, kami tidak meningkatkan pada tahap kedua sampah di acara tersebut. “Semua ini, kata Salma,” kata Salma, “katanya,” semua tugas saya terlibat. Pekerjaan Salma di City mengambil desa Pemung untuk memberikan jumlah “Indonesia” pertama pada periode itu, masih memperkuat sisi yang berbeda. Anak -anak penyair akan menjadi cahaya “hari ini dan masa depan Indonesia.” “” Alhamdulillah sekarang semakin meningkat banyak dari kita, mempromosikan perjalanan, “katanya.
Selamat datang di Astra dapat terus meningkatkan angka di semua tingkatan di Indonesia di negara ini, terutama di sisi masyarakat. “Jangan takut untuk berbuat baik, jangan khawatir.” Terutama mereka tidak baik, “mereka lari dari akun Satitacia.com mengunjungi lebih dari 1222 sampel.
