Bencana yang Nyaris Musnahkan Umat Manusia Ungkap Sejarah Evolusi

0 0
Read Time:1 Minute, 23 Second

LONDON – Sebelum evolusi Homo sapiens, nenek moyang kita hampir punah. Bukti dari berbagai sumber mendukung teori ini, namun tanggal pastinya masih diperdebatkan.

Sebuah penelitian menyebutkan peristiwa ini terjadi 1,15 juta tahun yang lalu, sementara penelitian lain menyebutkannya 200.000 tahun kemudian.

Analisis ulang terhadap data menunjukkan angka terbaru yakni 900.000 pada tahun lalu.Penemuan ini mungkin dapat memberikan pencerahan pada salah satu peristiwa terpenting dalam sejarah evolusi manusia.

Genom suatu spesies dapat menyimpan bukti periode kritis penurunan populasi. Perkawinan sedarah dari populasi kecil ini dapat meningkatkan risiko kepunahan dari generasi ke generasi, namun beberapa spesies telah pulih.

Dalam kasus manusia, penghalang ini sudah ada sejak nenek moyang kita, bahkan mungkin sebelum munculnya Homo sapiens. Jejak peristiwa ini masih dapat ditemukan pada genom manusia modern.

Ahli genetika dan paleontologi tidak dapat sepakat mengenai waktu pastinya. Perbedaan waktu ini menjadi kendala untuk memahami penyebab peristiwa ini.

Sebuah studi baru mengklaim telah menyelesaikan kontroversi tersebut, dan dalam prosesnya memberikan bukti adanya migrasi manusia yang sebelumnya tidak diketahui.

Studi baru ini menunjukkan bahwa 900.000 tahun lalu, populasi Homo erectus berkurang drastis. Sekelompok kecil dari populasi ini, setelah jejak genetik peristiwa tersebut hampir hilang, pindah dari Afrika.

Migrasi ini mungkin disebabkan oleh perubahan iklim atau faktor lainnya. Migrasi ini memungkinkan nenek moyang kita menemukan habitat baru dan menghindari kepunahan.

Penemuan ini mempunyai implikasi penting untuk memahami sejarah evolusi umat manusia. Hal ini menunjukkan bahwa nenek moyang kita hidup melalui masa sulit yang hampir memusnahkan seluruh spesies.

Migrasi besar-besaran yang terjadi setelahnya mungkin merupakan faktor kunci yang memungkinkan manusia berkembang dan menjadi spesies dominan di Bumi.

Meskipun penelitian baru ini memberikan jawaban penting, masih banyak pertanyaan yang belum terjawab.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
100 %
Surprise
Surprise
0 %