Samsung Siap Produksi Baterai Mobil Listrik pada 2027

0 0
Read Time:1 Minute, 16 Second

SEOUL – Samsung telah mengumumkan akan memulai produksi massal baterai solid state di wilayah tersebut pada tahun 2027, dengan unit yang dikembangkannya memiliki kepadatan energi 900 watt-jam per liter (Wh/L), mirip dengan litium. -Baterai ion.

Baterai solid state lebih tahan lama dibandingkan baterai lithium-ion, yang seiring waktu dapat menjadi tidak efektif dan mudah terbakar bahkan setelah mengalami kerusakan kecil.

Samsung juga mengklaim daya tahan baterai hingga 20 tahun yang dapat diisi hingga 80 persen dalam sembilan menit.

Sekali lagi, spesifikasi ini membuat baterai lithium-ion menjadi habis. Jika Samsung dapat memproduksi paket listrik yang cukup solid, maka Samsung dapat memperluas jangkauannya dan mengganggu pasar mobil listrik.

Sayangnya, Samsung tidak memberikan informasi detail mengenai apa saja yang akan dikirimkan pada tahun 2027, hanya menyebutkan produksinya akan berubah berdasarkan permintaan.

Produsen mobil harus berhati-hati sebelum mengadopsi teknologi baru ini, sehingga baterai ini tidak akan muncul di kendaraan hingga model tahun 2027.

Namun, Toyota memiliki rencana segera untuk baterai kendaraan listrik.

Raksasa Jepang ini mengumumkan pada hari Selasa bahwa mereka akan mengakuisisi Panasonic, yang telah menjalankan bisnisnya selama 28 tahun.

PrimeEarth EV Energy (PEVE) akan menjadi anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Toyota dengan jumlah yang tidak diungkapkan karena perusahaan tersebut berupaya untuk “memperkuat kapasitasnya untuk memproduksi baterai otomotif,” menurut produsen mobil Jepang tersebut.

PEVE memproduksi serangkaian paket baterai nikel-metal hidrida (Ni-MH) dan lithium-ion (Li-ion) untuk kendaraan listrik hibrida (HEV), termasuk Toyota Prius.

Perusahaan sedang berencana untuk merambah ke kendaraan listrik baterai (BEV) dan kendaraan listrik plug-in (PHEV).

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %