sarkarinaukrirojgar.com Tekno – Akhir dunia diperkirakan akan terjadi dalam dua tahun. Hal tersebut diungkapkan Heinz von Foerster, ilmuwan di University of Illinois Amerika Serikat. Ketika populasi dunia terus bertambah, seiring dengan kerawanan pangan, urbanisasi, penggundulan hutan, dan perubahan iklim, Van Vorster memperkirakan bahwa tahun 2026 akan menjadi tahun dimana hal-hal tersebut mencapai “titik panas”. Kritik tersebut dimulai pada tahun 1960, ketika sekelompok ilmuwan menerbitkan penelitian di jurnal Science yang memperkirakan akhir kehidupan manusia. Penelitian yang dilakukan oleh Heinz von Foerster, Patricia M. Moura, dan Lawrence Amyot ini menggunakan model matematika untuk menghitung bahwa umat manusia akan mencapai puncaknya dan runtuh pada 13 November 2026. Menurut von Foerster, penyebab berakhirnya zaman dunia adalah: ‘Ada banyak orang’. Pria kelahiran Wina, Austria tahun 1911 ini meramalkan, banyaknya manusia akan menyebabkan kehancuran bumi. Dalam laporan Daily Star, Kamis 21 Maret 2024, von Foerster menghitung orang akan “hancur hingga mati” dalam dua tahun ke depan. Dia bernubuat bahwa umat manusia akan bertambah banyak tanpa batas dan akhirnya binasa. Sejak awal abad ke-20 hingga saat ini, jumlah penduduk telah meningkat secara dramatis, dua kali lipat dalam enam puluh tahun. Hal ini menimbulkan pertanyaan penting tentang bagaimana manusia dapat hidup sehat di Bumi dengan sumber daya yang terbatas. Sulit membayangkan prediksi von Foerster mengenai jumlah orang yang mengejutkan akan menjadi kenyataan tahun ini. Namun populasinya meningkat sangat pesat sepanjang abad ke-20, dari 3 miliar jiwa pada tahun 1960, atau saat Heinz von Foerster disebut sebagai kiamat, hingga kini menjadi 8 miliar jiwa. Hal ini untuk mengendalikan angka kelahiran. Sebagai perbandingan, seribu tahun lalu, hanya ada 275 juta orang di bumi, menurut Worldometer. Terlepas dari berbagai laporan mengenai penurunan angka kesuburan di berbagai negara, laporan ini menunjukkan bahwa ledakan penduduk sudah terjadi dan dikatakan pula bahwa jumlah penduduk akan mencapai sekitar 10 miliar jiwa pada tahun 2050, dan lebih dari 11 miliar jiwa pada tahun 2050. 2100. Dengan bertambahnya jumlah penduduk, semakin banyak pula orang yang membutuhkan pangan untuk diproduksi. Our World in Data menunjukkan bahwa 46% ruang hidup di dunia digunakan untuk pertanian. Tanpa amonia – komponen utama pupuk nitrogen – masyarakat percaya bahwa mereka tidak akan mampu memberi makan hampir separuh populasi yang ada. Ketergantungan manusia pada amonia tampaknya menimbulkan kekhawatiran akan kekurangan pangan. Bersiaplah untuk melihat ke langit malam ini, musim panas tahun ini akan menjadi awal yang istimewa. Bulan purnama yang dikenal dengan Strawberry Moon akan menerangi langit pada Jumat malam, 21 Juni 2024. sarkarinaukrirojgar.com.co.id 21 Juni 2024
Kiamat Terjadi 2 Tahun Lagi
Read Time:2 Minute, 1 Second