Peneliti Temukan 4 Gejala Baru Diabetes, Ada di Bahu Hingga Pergelangan Tangan

0 0
Read Time:1 Minute, 43 Second

Inggris – Penelitian baru menyoroti gejala gula darah tinggi. Kadar gula darah tinggi yang mempengaruhi penderita diabetes telah lama dikaitkan dengan masalah tungkai dan kaki, termasuk neuropati diabetik, sejenis neuropati yang terjadi di tangan, kaki, atau bagian tubuh lainnya.

Diabetes juga dikaitkan dengan masalah otot dan tulang pada tubuh. Namun, penelitian baru yang dilakukan para peneliti di Universitas Exeter di Inggris kini telah mengidentifikasi gejala lain yang secara langsung disebabkan oleh gula darah tinggi. Gulir untuk mengetahui lebih banyak.

Tim peneliti mengungkap beberapa gejala, seperti nyeri bahu atau kaku akibat nyeri pergelangan tangan, yang bisa mengindikasikan diabetes. Para peneliti sampai pada kesimpulan ini dengan melihat data dari 370.000 partisipan dalam studi UK Biobank.

Temuan mereka menunjukkan bahwa orang yang lebih mungkin mengalami gula darah tidak terkontrol, yang disebut hiperglikemia, juga lebih mungkin mengalami 4 komplikasi pada tubuh bagian atas. Melansir Express, Selasa 23 Januari 2024, berikut tanda atau gejala baru yang mungkin menjadi peringatan diabetes.

1. Nyeri bahu (jaringan di persendian Anda menebal sehingga menyebabkan kekakuan dan rasa tidak nyaman) 2. Sindrom terowongan karpal (saraf terjepit di pergelangan tangan menyebabkan mati rasa dan kesemutan). 3. Kontraktur Dupuytren (jaringan di tangan menebal dan mengencang sehingga menyebabkan jari-jari menekuk ke dalam) 4. Jari terpelintir (kondisi serupa dengan kontraktur Dupuytren yang hanya menyerang satu jari).

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa seiring waktu, gula darah tinggi meningkatkan kadar zat yang disebut advanced glcation end (AGEs) dalam tubuh, yang terbentuk ketika protein, lemak, dan DNA bergabung dengan gula darah.

Penumpukan AGEs yang terlihat pada tangan dan bahu pasien Dupuytren dapat menyebabkan kerusakan dan penebalan saraf, sendi, dan jaringan.

Dr Harry Green, peneliti utama di Fakultas Kedokteran Universitas Exeter, mengatakan penelitian serupa menunjukkan diabetes jangka panjang merusak tubuh bagian atas.

“Sekarang kita bisa mengklasifikasikannya sebagai masalah diabetes. Dokter yang merawat penderita diabetes perlu mengetahui masalah ini di rumah sakit, sehingga bisa meresepkan pengobatan yang terbaik,” ujarnya. Ternyata Bukan Nasi, Ahli Gizi Menyarankan Makanan Penyebab Berat Badan Naik Masalah berat badan memang berbahaya, terutama bagi wanita. Sebab berat badan bisa mempengaruhi penampilan dan menimbulkan penyakit. sarkarinaukrirojgar.com.co.id 3 Maret 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
100 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %