Kasus Mesin Diesel, Kementerian Transportasi akan Tinjau Sertifikasi Toyota Industries

0 0
Read Time:1 Minute, 26 Second

sarkarinaukrirojgar.com, TOKYO – Kementerian Perhubungan Jepang akan memesan Toyota Industries Corp, Toyota Motor Corp. bagi anak perusahaan untuk meningkatkan kinerja, data mesin diesel menunjukkan.

Menteri sedang mempertimbangkan untuk mencabut sertifikat yang diwajibkan Toyota Industries Corp untuk memproduksi beberapa mesin, kata seorang sumber, Senin (19/2/2024).

Maret lalu, Toyota Industries memalsukan data emisi forklift dan kendaraan industri lainnya, sehingga memicu penyelidikan pihak ketiga.

Panel tersebut mengatakan pihaknya menemukan kasus manipulasi data tambahan di perusahaan tersebut bulan lalu, yang mendorong Toyota Motor untuk menangguhkan pengiriman kendaraan yang menggunakan mesin yang terkena dampak tersebut.

Kabarnya pada tahun 2024 Pada akhir Januari, Toyota Motor akan menghentikan produksi beberapa model, termasuk Innova station wagon dan SUV Fortuner, setelah menemukan pelanggaran dalam uji sertifikasi mesin diesel yang dikembangkan oleh afiliasi Toyota Industries.

Perusahaan mengatakan akan mencoba menjelaskan masalah ini secara rinci kepada pihak berwenang dan, jika perlu, mengambil tindakan terhadap regulator, seperti uji sertifikasi untuk mesin baru.

“Ada kurangnya komunikasi dan koordinasi dengan Toyota Motor mengenai proses pengujian dan prosedur yang harus diikuti,” kata Presiden Toyota Industries Koichi Ito, Senin (29/1/2024).

Toyota Industries mengumumkan hal itu pada tahun fiskal yang berakhir pada 2023. pada 31 Maret, terjual sekitar 84.000 mobil diesel.

CEO Toyota Koji Sato mengatakan kepada wartawan pada hari Senin bahwa perusahaan mengkonsumsi 36.000 model mesin yang terkena dampak per bulan, atau 432.000 unit per tahun.

Seorang juru bicara Toyota tidak dapat mengatakan berapa banyak penjualan mobil tersebut sepanjang tahun.

Di Jepang, produksi dihentikan pada enam lini di empat pabrik. Perusahaan telah memastikan bahwa mesin dan kendaraan yang terkena dampak memenuhi standar produksi mesin.

Ia juga menemukan bahwa unit kendali elektronik yang digunakan dalam uji tenaga kuda berbeda dengan yang digunakan pada mesin produksi.

Happy
Happy
25 %
Sad
Sad
50 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
25 %
Surprise
Surprise
0 %