Benarkah Pria Bersuara Berat Suka Selingkuh? Ini Kajian Ilmiahnya

0 0
Read Time:1 Minute, 46 Second

JAKARTA – Ilmu pengetahuan telah menemukan banyak hal tentang perilaku manusia, termasuk cara orang berbicara dan jenis suara apa yang mereka keluarkan. Misalnya, pria bersuara berat, berdasarkan penelitian, lebih cenderung selingkuh karena kadar testosteronnya yang tinggi.

Sederhananya, keberagaman suara merupakan aspek menakjubkan dalam kehidupan manusia. Cara seseorang berbicara dapat digunakan untuk memahami karakternya.

Sebuah studi terbaru yang dilakukan Penn State University menemukan bahwa orang yang berbicara dengan suara pelan lebih menarik untuk hubungan jangka panjang, demikian laporan Daily Mail yang dipublikasikan Selasa (27/2/2024). Sebaliknya, menurut penelitian lain pada tahun 2021, orang yang berbicara dengan suara pelan lebih cenderung melakukan hubungan seks secara teratur. Dalam percobaan, orang dengan suara rendah lebih rentan terhadap perilaku seksual, termasuk komunikasi, sikap, dan hasrat.

Studi tersebut juga menemukan bahwa orang dengan suara berat cenderung lebih ekspresif dan dominan. Artinya, mereka umumnya mempunyai pengaruh yang besar. Pria dengan suara yang dalam lebih menarik bagi pasangannya tetapi juga lebih cenderung selingkuh karena kadar testosteronnya lebih tinggi, menurut sebuah penelitian pada tahun 2020.

Wanita sering kali tertarik pada pria dengan suara rendah dan dalam karena dikaitkan dengan kadar testosteron yang tinggi. Suara yang pelan juga bisa berguna jika Anda ingin memotivasi orang lain demi keuntungan pribadi.

Selain itu, studi tahun 2012 menemukan bahwa masyarakat lebih menyukai politisi yang bersuara rendah, mungkin karena mereka lebih berwibawa, adil, cerdas, dan menarik.

Sebuah studi pada tahun 2013 menemukan bahwa eksekutif berpangkat rendah memperoleh gaji lebih tinggi dan menikmati masa jabatan lebih lama dibandingkan eksekutif berpangkat tinggi. Menariknya, sebuah penelitian pada tahun 2017 menemukan bahwa orang cenderung meninggikan suara ketika berbicara dengan orang yang mereka anggap inferior, seperti atasan mereka.

Kecepatan percakapan

Kecepatan atau kecepatan bicara seringkali dianggap menentukan kecerdasan seseorang, seolah-olah orang dengan otak yang lebih kuat mampu memproses kata-kata dengan lebih cepat. Namun, kecepatan berbicara tidak ada hubungannya dengan kecerdasan, menurut Michelle Devereux, profesor pendidikan bahasa Inggris di Kennesaw State University.

“Orang yang bicara lambat sering kali dianggap kurang cerdas atau kompeten dibandingkan orang yang bicara cepat, sedangkan orang yang bicara cepat bisa dianggap tidak jujur ​​atau baik hati,” ujarnya.

“Tidak ada hubungan alami antara kecepatan berbicara dan tingkat kecerdasan, kejujuran, atau kebaikan.”

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %