Nonton Timnas Kini Semakin Aman dan Nyaman, tak Ragu Bawa Anak Istri Neribun

0 0
Read Time:2 Minute, 57 Second

sarkarinaukrirojgar.com, JAKARTA – Seiring dengan kian membaiknya performa timnas Indonesia, kecintaan masyarakat terhadap Garuda pun semakin besar. Kalau timnas main, kursinya bisa dipastikan penuh.

Misalnya saja laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Irak di Stadion Utama Gelora Bang Karno (SUGBK) pada Kamis (6/6/204) yang dipadati lebih dari 60.000 penonton. Namun tak hanya laga resmi, laga uji coba melawan Tanzania di Stadion Madia juga dipenuhi penonton. Situasi serupa juga terlihat dalam latihan tim nasional. Fans selalu berbondong-bondong menyaksikan pemain Garuda.

Menariknya, kini jumlah penonton yang memenuhi stadion semakin bertambah. Kini semakin banyak anak-anak dan perempuan yang datang ke arena untuk menonton siaran langsung. Wajah-wajah cantik terlihat memenuhi setiap sudut booth.

Masyarakat tidak lagi takut atau was-was untuk mengajak keluarganya menonton langsung di stadion. Hubungan penggemar sepak bola dengan laki-laki dan ancaman kekerasan kini telah berubah. Lebih nyaman menonton timnas Indonesia.

Kondisi saat ini sesuai dengan kebutuhan PSSI di bawah kepemimpinan Eric Tohir. PSSI akan terus berupaya menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat untuk menyaksikan pertandingan timnas sepak bola Indonesia.

Eric mengatakan di Instagram-nya: “Dukungan penonton kini meluas dari semua lapisan masyarakat, termasuk perempuan dan anak-anak. Bahkan, banyak ayah yang tak segan-segan mengajak istri dan anaknya menonton pertandingan timnas Indonesia.

“Selain aman dan nyaman, semakin suksesnya timnas kita membuat semakin banyak fans yang datang untuk melihat idolanya bermain di lapangan. Saya ingin perempuan merasakan rasa aman dan nyaman yang sama. Advokat Anak di Persatuan.

Menurut Republik, banyak laki-laki yang membawa anak, istri, atau sekadar anak-anaknya saat menonton pertandingan Indonesia kontra Irak pada Kamis lalu. Mereka dengan bangga mengenakan jersey timnas Indonesia. Selain itu, biasanya tidak banyak calo tiket yang memungut biaya masuk ke kawasan GBK Senayan.

Tanya Andy Fatuzman, salah satu penonton Republik. Dia datang bersama anak kecilnya. Andy tak segan-segan mengajak anaknya ke stadion untuk mendukung timnas. “Tidak perlu khawatir lagi terjadi kerusuhan, bawalah anak-anak Anda,” kata pria asal Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Akun Tiktok Garuda Didadaku berbagi pengalamannya menyaksikan timnas Indonesia di SUGBK hari ini. Menurut dia, antrian kini lebih tertib karena lebih banyak petugas yang membantu tanpa ragu. Penonton tanpa tiket tentunya tidak diperbolehkan masuk ke sirkuit SUGBK. Kesan pertama adalah pihak penyelenggara sangat mendukung.

Di sekitar stadion banyak terdapat penjual makanan dan minuman seperti Hokben, Ososinoya, Kopi Kenangan. Ada juga Alfamart dan Indomaret. “Tidak ada penjual tahu dan minuman di gimnasium.”

“Sepak bola khususnya timnas sudah menjadi hobi semua kalangan. Saya melihat banyak wanita, anak-anak, orang tua dan orang muda. Semua orang harus mendukung tim nasional. Saat ini GBK terasa lebih nyaman dan aman. Dia lebih dewasa. Sponsor. tim nasional,” ujarnya.

Bahkan pemilik akun mengatakan kenaikan harga tiket timnas Indonesia merupakan hal yang kentara. “Tiket lebih mahal, tapi yang jelas banyak staf yang bekerja di dalam dan di luar stadion. Bahkan setelah pertandingan, saya melihat petugas berjaga di mana-mana. Saya bisa melihat Pak Eric tampil keren di timnas. Tapi maaf, Pak. “

“Iya, calo tiket GBK sudah tidak saya lihat lagi. Jangan tanya dulu. Sebelum masuk pun calo bisa leluasa bergerak. timnas akan mempersatukan bangsa Indonesia.”

Di akun Tiktok lainnya, Kolekaku mencatat lokasi mal di sekitar GBK Fast FX. Saat pemilik akun ingin makan di mall, pengunjung mall tersebut sebagian besar adalah mereka yang mengenakan jersey timnas Indonesia. “Seluruh mal itu merah, seru banget, kayak karyawisata,” ujarnya.

Kondisi seperti ini diinginkan oleh semua orang. Jangan khawatir, ada orang tua yang sudah tidak sabar menunggu anaknya yang bermain sepak bola kembali ke lapangan. Saya berharap hal yang sama berlaku untuk National Football League. 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
100 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Kesuksesan Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Harus Jadi Pijakan untuk Siapkan Kompetisi Berjenjang

0 0
Read Time:1 Minute, 50 Second

sarkarinaukrirojgar.com, Jakarta Hasil impresif diraih Timnas Indonesia pada Piala Asia U-23 2024 yang digelar di Qatar pada 15 April 2024. Secara mengejutkan, pasukan Shin Tae-yong berhasil mencapai babak semifinal.

Piala Asia U-23 2024 merupakan debut timnas Indonesia di kompetisi ini sejak tahun 2012. Meski belum berpengalaman, Indonesia langsung tampil impresif dengan mengalahkan banyak tim besar seperti Australia, Yordania, dan Korea Selatan.

Target awal yang hanya lolos delapan besar pun mampu terlampaui. Indonesia berada di posisi empat besar sehingga berpeluang merebut tiket berlaga di Olimpiade 2024. Sayangnya di babak semifinal tadi malam timnas Indonesia kalah 0-2 dari Uzbekistan.

Meski kalah, Indonesia mampu memberikan perlawanan sengit. Mereka bahkan sempat unggul lewat sepakan Muhammad Ferrari sebelum gol tersebut dianulir VAR karena penyerang Ramadhan Sananta sudah offside.

Peluang ke Olimpiade 2024 masih terbuka setelah kalah dari Uzbekistan. Syaratnya adalah memenangkan pertandingan perebutan tempat ketiga bersama Irak. Jika kalah, Indonesia punya satu peluang lagi lewat play-off melawan wakil Afrika, Guinea.

Kesuksesan Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 diharapkan menjadi awal dari kesuksesan besar lainnya di masa depan. Pengamat sepak bola Taufik Jusral Effendi memberikan saran dan imbauan kepada PSSI agar sepak bola Indonesia terus berkembang tanpa henti di Piala Asia U-23 2024.

Memaksimalkan momentum U-23 menjadi batu loncatan untuk mempersiapkan pemain muda melalui kompetisi di level U-13, U-15, U-17. Memberikan tugas Asprov-Asprov di 38 provinsi untuk memindahkan jadwal pertandingan dengan bekerja sama dengan kantor pemerintah daerah/ camp di 514 kota/kabupaten dan ribuan desa Kompetisi Persatuan Amatir harus kembali digelar,” kata Taufik dalam keterangan tertulisnya.

Menurut Taufik, kesuksesan timnas U-23 Indonesia di Qatar merupakan hasil kerja keras jangka panjang STY. Termasuk memangkas generasi dengan memaksimalkan pemain baru. Oleh karena itu, pembinaan pemain muda harus terus ditingkatkan PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir.

“Semua Asprov harus mempunyai database pemain minimal U-13, U-15, U-17. Pemain dengan kriteria tinggi badan, berat badan, pendidikan dan prestasi sepak bola. Segitiga kerjasama,” lanjut Taufik.

Untuk melanjutkan kesuksesan timnas U-23 Indonesia, Taufik melihat setiap kelompok umur Asprov setidaknya memiliki 44 pemain terbaik di setiap umurnya. PSSI juga harus bisa mencari pemain serba bisa yang bisa bermain minimal di 3 posisi.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Media Vietnam Panik! Shin Tae-yong Panggil 10 Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia

0 0
Read Time:1 Minute, 47 Second

MEDIA Vietnam, The Thao247 membeberkan kedalaman tim Indonesia yang akan menghadapi Vietnam. Bahkan media menyebut tim sepak bola Indonesia sangat kuat karena punya 10 pemain yang diperbolehkan bertahan.

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memanggil 28 pemainnya untuk bermain melawan Vietnam. Seperti diketahui, Tim Garuda akan dua kali menghadapi tim berjuluk The Golden Star Warriors di Grup F putaran kedua Piala Dunia 2026 Asia.

Di antara 28 nama yang dipanggil, ada empat kandidat yakni Jay Idzes (Venice), Thom Haye (Heerenveen), Ragnar Oratmangoen (Fortuna Sittard) dan Nathan Tjoe-A-On (Heerenveen). Bagi Thom, Ragnar, dan Nathan, proses naturalisasi terus dipercepat agar bisa segera diambil sumpahnya di hadapan bangsa Indonesia.

Kombinasi keempat nama tersebut juga berarti tim Garuda akan memiliki 10 pemain yang diperbolehkan bertahan. Enam pemain lainnya adalah Marc Klok, Jordi Amat, Sandy Walsh, Ivar Jenner, Rafael Struick, dan Justin Hubner.

Selain 10 pemain yang sudah mendapat kewarganegaraan tersebut, timnas Indonesia juga dipenuhi pemain berbakat lainnya. Seperti Marselino Ferdinan, Asnawi Mangkualam, Witan Sulaeman, Yakob Sayuri, Elkan Baggott dan masih banyak lainnya. Thao247 mengakui betapa dalamnya kelompok ini

Pelatih Shin Tae Yong memanggil pemain Indonesia yang tangguh untuk menghadapi Vietnam di kualifikasi Piala Dunia 2026, demikian bunyi The Thao247 dalam artikelnya, Jumat (3/8/2024).

Thao247 menilai tim Indonesia punya ambisi tinggi jelang Vietnam. Hal itu jelas tak lolos dari 28 nama yang disebutkan Shin Tae-yong.

Terlihat PSSI, Shin Tae Yong, dan para pemain Indonesia menunjukkan ambisi besar dalam dua laga ke depan melawan timnas Vietnam, mempertemukan sekelompok pemain kuat dengan banyak pemain yang bermain di Eropa. Tao247.

Sekadar informasi, Timnas Indonesia akan bermain sebagai tuan rumah pada laga pertama dan laga akan dilangsungkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 21 Maret 2024. Lima hari berselang, tim Garuda akan menyambangi markas Vietnam di Stadion Saya Dinh, 26 Maret 2024.

Sejauh ini tim sepak bola Indonesia baru meraih satu poin dari dua laga yang dilakoni di Grup F. Sebelumnya, Asnawi Mangkualam cs kalah di Irak dan bermain imbang dengan Filipina.

Dalam situasi seperti itu, tak heran jika Shin Tae-yong kini telah menetapkan 28 pemain terbaiknya. Pasalnya Tim Garuda harus terbang jika ingin melanjutkan harapannya ke babak selanjutnya.

Happy
Happy
50 %
Sad
Sad
50 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Resmi, Tom Saintfiet Jadi Pelatih Timnas Filipina Gantikan Michael Weiss

0 0
Read Time:1 Minute, 14 Second

MANILA – Tom Santfiet ditunjuk sebagai pelatih Tim Nasional Filipina efektif Senin (26/2/2024). Ahli taktik asal Belgia itu akan melatih Askals – sebutan untuk timnas Filipina – menggantikan Michael Weiss.

Konfirmasi tersebut disampaikan melalui pesan singkat Federasi Sepak Bola Filipina (PFF) di media sosial Instagram. Tom Saintfit didatangkan PFF untuk menggantikan mantan pelatih Michael Weiss yang akan memimpin timnas Filipina mulai Juni 2023.

Asosiasi Sepak Bola Filipina menyambut baik kedatangan pelatih baru Tim Nasional Sepak Bola Putra Filipina, Tom Santfiet, kata PFF dalam keterangan resmi di Instagram, Senin (26/02/2024).

Dia akan memimpin tim untuk kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Irak pada Maret 2024, tambah pernyataan PFF.

Tom Saintfiet sendiri sudah tidak asing lagi dengan sepak bola Asia. Pasalnya, pelatih berusia 50 tahun itu pernah melatih tim Qatar U-17 (U-17), Yaman, Bangladesh, Al-Gharfa (Qatar), dan Shabab Al-Orda (Yordania).

Karier kepelatihan terlamanya adalah bersama timnas Gambia pada 2018 hingga 2024. Selama ini, Tom Saintfiet berhasil mengantarkan timnas Gambia menjuarai Piala Afrika (AFCON) pada 2019 dan 2023.

Pelatih asal Belgia itu untuk pertama kalinya akan menjamu timnas Filipina pada laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Grup F zona Asia. Kedua tim akan melakoni dua laga pada 22 dan 26 Maret 2024.

“Kami ingin mimpi timnas Filipina di Piala Dunia 2026 tetap hidup. Jika semua bersatu dan yakin dengan kemauan, saya yakin kami akan siap bersaing dengan tim terkuat di Asia dan lolos ke Piala Asia 2027. Piala,” katanya kepada Tom Saintfiet dari The Tao 247.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
100 %
Surprise
Surprise
0 %