Gegara Dinilai Terlalu Panjang, Rambut Siswa Ini Digunduli Oknum Guru

0 0
Read Time:1 Minute, 39 Second

Sumatera Utara – Peristiwa tragis yang melibatkan seorang guru dan muridnya di SMPN 1 Sianjur Mulamula, Kabupaten Sianjur Mulamula, Sumatera Utara. Seorang guru bernama JT yang seharusnya mengajar olahraga melakukan tindakan tidak manusiawi.

Sang guru memotong rambut delapan muridnya di bagian ubun-ubun hingga botak total. Dalam kejadian tersebut, JT menggunakan alat pemotong rambut untuk melakukan aksi tragis terhadap anak di bawah umur tersebut.

Sontak, kejadian tersebut menjadi viral di media sosial dan memicu gelombang protes. Orang tua siswa tersebut, Irma Manalu pun tak tinggal diam melihat anaknya dicukur oleh guru tersebut. Ia mengungkapkan kekecewaannya atas kelakuan JT.

“Jika rambut anak perlu dipotong, biasanya guru akan melakukannya dengan cara yang lebih natural yaitu memotong bagian yang diperlukan saja seperti bagian samping atau belakang kepala,” seperti dilansir Irma Manalu di akun Instagramnya. . @terangmedia.

Irma Manalu menceritakan, sebulan sebelum kejadian tragis itu, ia mengajak seorang siswi bernama Juanda Sagala ke tukang cukur untuk potong rambut. Hal itu dilakukan karena disuruh oleh guru kelasnya.

“Kami membawa putra kami ke tukang cukur untuk potong rambut sebulan yang lalu. “Karena wali kelas mengingatkan saya,” ujarnya.

Namun perbuatan JT kebablasan, memotong bagian atas rambutnya hingga botak. Yang lebih tragis lagi, tujuh temannya mengalami hal serupa. Bahkan, Irma mengaku Juanda dan kawan-kawan tidak pernah mendapat teguran dari JT.

Netizen yang melihat unggahan video mendadak itu pun geram dan tak bisa menahan emosi. Banyak dari mereka yang mengungkapkan kekecewaannya dan meminta agar tidak memberikan toleransi terhadap tindakan guru tersebut.

“Apa, bukan begitu…berhenti bilang kamu malas atau tidak ngaku…potonglah sesuai kebutuhan guru, jangan dipotong seperti itu (walaupun bisa dipotong di salon) ). Menghina..kalau botak Kalau mau pergi, bukan begini caranya,” tulis salah satu warganet.

“Sekolah harusnya punya butler supaya kalau tidak ikuti aturan bisa disingkirkan sekolah tapi bersih, beda dengan mafia hongkong,” sahut yang lain. Anak-anak mengungkap kondisi Palu Arwana saat ini. Lalu, bagaimana kondisi Palu Arwana saat ini? Saat dihubungi awak media, putra Tukul Arwana, Iga Prayudi, membeberkan kondisi ayahnya. sarkarinaukrirojgar.com.co.id 17 April 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %