slot jepang
0 0
Read Time:3 Minute, 8 Second

Jakarta – LGBT, singkatan dari lesbian, gay, biseksual dan transgender, mengacu pada variasi orientasi seksual dan identitas gender yang berbeda dari norma-norma yang dianggap konvensional di masyarakat.

Istilah ini menggambarkan orang-orang yang kembali ke jenis kelamin yang sama atau berfluktuasi dalam identitas gendernya.

Lesbian mengacu pada wanita yang merasakan ketertarikan romantis atau seksual terhadap wanita lain, baik secara fisik maupun emosional, bergantung pada pandangan mereka tentang spiritualitas.

Sementara itu, istilah “gay” mengacu pada laki-laki yang tertarik secara romantis atau seksual kepada laki-laki lain, yang dikenal dengan istilah homoseksualitas.

Biseksualitas mengacu pada orang-orang yang tertarik secara emosional dan seksual kepada pria dan wanita dan dapat menjalin hubungan dengan kedua jenis kelamin.

Terakhir, transgender menggambarkan orang-orang yang mengalami perubahan identitas gendernya, yang dapat mencakup pengalaman seperti perubahan gender fisik dari LGBT aslinya.

Dalam ajaran Islam, LGBT dikenal dengan dua istilah: liwath (gay) dan ihaaq (lesbian). Liwath adalah perbuatan yang dilakukan oleh laki-laki dengan cara melakukan hubungan seksual dengan laki-laki. Liwath adalah istilah yang dikaitkan dengan kaum Nabi Luth ‘Alaihis salam. 

“Dan (Kami juga mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) ketika beliau berkata kepada mereka: “Mengapa kamu melakukan amalan Faahisyah yang belum pernah dilakukan oleh siapa pun (di dunia ini) sebelum kamu?” Sebenarnya kalian datang kepada laki-laki untuk melepaskan syahwat kalian (kepada mereka), bukan kepada wanita, sesungguhnya kalian adalah kaum yang transgresif.” (QS: Al-A’raf 80-81).

Kaum sodomi adalah masyarakat yang terkenal dengan moral rendah. Amoralitas dan kejahatan merajalela dalam kehidupan sosial mereka. Perbuatan homoseksual antara laki-laki dan lesbianisme antar perempuan. Kedua jenis kejahatan ini merupakan hal yang lumrah dalam kehidupan Nabi Lot dari sudut pandang Yahudi.

Ada banyak ayat dan hukum dalam Perjanjian Lama mengenai hubungan sesama jenis atau LGBT: “Jangan berbohong dengan laki-laki seperti seseorang berbohong dengan perempuan, karena itu adalah kekejian.” (Imamat 18:22)

“Jika laki-laki bersetubuh dengan laki-laki dan bersetubuh dengan perempuan, lalu keduanya melakukan kekejian, kemudian mereka dihukum mati dan darah mereka tertumpah atas diri mereka sendiri.” (Kitab Taurat, Imamat 20:13)

Kemudian, kisah homoseksualitas Lot yang dihukum oleh Tuhan juga diceritakan dalam kitab Kejadian 19:1-13. Padahal, menurut hukum Yahudi, mereka harus dilempari batu. Dalam Yudaisme masalah homoseksual sudah dikenal sejak lama. Dua ayat dari Imamat mengungkapkan kecaman terhadap kaum homoseksual.  Menurut Imamat 20:13:

“Jika seorang laki-laki tidur dengan laki-laki lain seolah-olah dia tidur dengan perempuan, maka keduanya melakukan kekejian; mereka harus dibunuh; Darahnya akan tertumpah pada mereka.” LGBT dalam perspektif Kristen

Sementara itu, kelompok LGBT juga terdapat dalam Perjanjian Lama yang merupakan bagian dari hukum agama Kristen.

Dalam Perjanjian Baru, rasul Paulus mengatakan: “Oleh karena itu Allah meninggalkan mereka dalam nafsu yang memalukan, karena isteri mereka menggantikan hubungan seksual yang tidak wajar dengan hubungan seksual yang wajar.

Demikian pula suami meninggalkan persetubuhan wajar dengan isterinya dan menjadi bergairah dalam nafsu bersama, sehingga mereka melakukan percabulan antar laki-laki, dan oleh karena itu mereka sendiri menerima hukuman karena pelanggarannya.” (Roma 1:26-27) LGBT versus agama Zoroaster

Menurut kitab suci, Tiga Orang Bijaksana mengatakan bahwa siapa pun yang melakukan perilaku homoseksual adalah penyembah setan. Hal ini tertuang dalam Kitab Suci Orang Majus sebagai berikut.

“Laki-laki yang tidur dengan kemanusiaan seperti laki-laki tidur dengan perempuan, atau seperti perempuan yang tidur dengan kemanusiaan, maka laki-laki itu daeva (setan); “Pria ini adalah pemuja Daeva, pecinta orang Daeva.” (Zend Avesta, Vendidad 8:32).

Dalam ajaran agama Hindu terdapat hukuman bagi homoseksualitas, disebutkan dalam Manusmriti: “Gadis yang menajiskan gadis lain akan didenda dua ratus panas, membayar mahar dua kali lipat dan dicambuk sepuluh kali.” (Manusmriti: 8:269). Apa itu kanker penis? Simak penyebab dan cara pencegahannya termasuk penyakit langka, yuk simak penjelasan kanker penis, penyebab, gejala dan cara pencegahan yang bisa dilakukan sebelum menyesal di kemudian hari. sarkarinaukrirojgar.com.co.id 21 Juni 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
100 %
Surprise
Surprise
0 %