Pakar: Sering Terbangun untuk Kencing di Malam Hari Bisa Jadi Gejala Kanker Prostat

0 0
Read Time:1 Minute, 32 Second

sarkarinaukrirojgar.com, JAKARTA – Profesor Agus Rizal Ardy Hariandy Hamid, guru besar kedokteran urologi Universitas Indonesia (FKUI), mengungkapkan sering buang air kecil di tengah malam (BAK) bisa menjadi salah satu gejalanya. Seorang pria menderita kanker prostat.

Gejala awal kanker prostat (biasanya) terbangun karena sering buang air kecil. Jadi saya bangun dulu baru bangun dari buang air kecil,” ujarnya saat diskusi online mengenai kanker prostat yang dihadirinya di Jakarta, Selasa (20/2/2016). 2024).

Agus mengatakan, gejala tersebut biasa terjadi pada pria penderita kanker prostat. Oleh karena itu, kata dia, pria dewasa yang mengalami hal tersebut perlu waspada terhadap kemungkinan terkena kanker prostat.

Gejala lainnya adalah buang air kecil lambat; Perubahan gejala seperti kencing sering atau merah dan bau yang tidak biasa, ujarnya.

Menurutnya, penyakit tersebut adalah Diabetes; Mirip dengan penderita gangguan ginjal dan gangguan saluran kemih lainnya. “Iya betul, sama saja. Jadi kalau ada masalah dengan urinnya, kita periksa semuanya,” ujarnya.

Oleh karena itu, Agus menyarankan siapa pun yang mengalami gejala tersebut untuk melakukan tes Prostate Spesifik Antigen (PSA) sebagai tahap awal penyakit ini agar bisa lebih cepat ditangani.

Ia menambahkan, tes ini direkomendasikan untuk pria berusia di atas 50 tahun dengan gejala serupa setiap tahunnya, sehingga dapat membantu mendeteksi kanker prostat sejak dini dan meningkatkan peluang kesembuhan. “Penelitian menemukan bahwa pasien kanker prostat stadium I yang menjalani operasi memiliki 95 persen (peluang) kambuh dalam 10 tahun ke depan.

Menurut Agus, mantan Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan, deteksi dini penyakit kanker merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan masyarakat untuk meningkatkan peluang kesembuhan penyakit kanker. “Salah satu yang terpenting adalah deteksi dini. Kalau ketahuan dini, 90 persen akan sembuh. Kalau terlambat, 90 persen akan meninggal,” ujarnya.

Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI berupaya meningkatkan pelayanan skrining dengan membekali 10.000 Puskesmas dengan alat deteksi dini kanker di 514 kabupaten/kota di Indonesia.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
50 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
50 %