Cegah Depresi, Caleg Gagal Perlu Dukungan Keluarga agar Bisa Bertahan dan Kembali Bekerja

0 0
Read Time:1 Minute, 39 Second

sarkarinaukrirojgar.com, Jakarta – Dukungan keluarga sangat penting dan diperlukan bagi calon legislatif yang gagal pada pemilihan umum (Pemilu) 2024. Psikiater Rumah Sakit Spesialis Daerah (RSKD) Dadi Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel), dr. Menurut Agus Japari, hal itu untuk mencegah calon legislatif mengalami depresi.

“Dukungan keluarga itu penting sekali, itu ada dan harus baik. Dengan begitu para caleg yang gagal bisa hidup, kembali normal, tidak takut dengan kegagalannya dan bisa kembali berkarya,” jelas psikolog asal Makassar itu. pada. Senin. Ditulis oleh Antara.

Keluarga, menurut Agus, harus turut serta mendorong calon legislatif yang gagal. Tak ayal, rendahnya antusiasme berujung pada depresi yang sering terjadi pada calon legislatif.

Support system atau sistem pendukung diyakini sangat mempengaruhi kesehatan mental calon legislatif yang tidak bisa menerima kebenaran tidak hanya dari keluarga, tapi juga dari teman dan lingkungan.

“Support system ini harusnya selalu memberikan dukungan, semangat, dan nasehat, karena kalau ada yang gagal pasti turun (motivasi menurun), termasuk calon legislatif. Tapi kalau tidak mendapat dukungan, lebih mudah kena penyakit jiwa. .” ,- jelas Agus.

Namun, meski ada yang mengidap penyakit sehingga tidak bisa menjadi anggota legislatif pada pemilu, psikolog Sulsel itu menganjurkan anggota keluarganya untuk tetap mendampingi dan harus datang berkonsultasi.

Dari situ, kata dia, terlihat betapa seriusnya gangguan jiwa tersebut.

Tahapan gangguan jiwa dimulai dari rasa cemas, kekhawatiran yang berlebihan hingga sulit tidur atau insomnia, disusul banyak pikiran hingga lama kelamaan kehilangan motivasi, dan kemudian depresi.

“Dadi ke RSKD Dadi, kami siap memberikan saran. Biasanya meski tidak banyak kasus seperti ini, baru ada yang mengetahuinya setelah pemilu legislatif,” ujarnya.

Terkait kesehatan jiwa calon legislatif yang gagal, pemerintah pusat telah menarik perhatian seluruh rumah sakit jiwa (RSJ) di Indonesia untuk menyiapkan perawatan bagi mereka.

RSKD Dadi Makassar telah melatih 14 psikolog untuk memberikan pelayanan maksimal kepada calon legislatif yang mengalami depresi pasca pemilu pendahuluan Partai Demokrat 2024.

Koordinator Humas RSKD Dadi Dr Vavan Satriavan mengatakan sejauh ini belum ada calon legislatif yang datang untuk berkonsultasi. “Mungkin kita masih menunggu penghitungan suara dan pengumumannya, tapi kita berharap tidak ada yang tertekan,” ujarnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
100 %