Tips Atasi Bibir Kering dan Pecah-pecah Saat Berpuasa, Bisa Pakai Bahan Alami

0 0
Read Time:2 Minute, 38 Second

sarkarinaukrirojgar.com, Jakarta Selama bulan puasa, salah satu keluhan utama adalah bibir kering dan pecah-pecah.

Berbeda dengan area kulit lainnya, bibir tidak memiliki kelenjar minyak dan keringat untuk menjaga kelembapannya.

Mengutip Arab News, kulit bibir kita 15 kali lebih tipis dibandingkan kulit tubuh kita sehingga perlu perawatan dan perlindungan lebih, terutama di bulan Ramadhan saat kadar air berada pada titik terendah.

Selain itu, banyak orang yang tidak menyadari seberapa sering mereka menjilat bahkan mengelupas kulit bibir tanpa memikirkannya.

Banyak faktor yang dapat menyebabkan bibir kering, mengendalikan faktor-faktor tersebut dapat membantu mengatasi dan mencegah bibir pecah-pecah. Berikut cara mencegah bibir pecah-pecah saat puasa.

1. Minum banyak air

Cara terbaik mengatasi bibir pecah-pecah dan kering adalah dengan memperbanyak asupan air saat berbuka puasa dan sahur. Secara umum, minum air putih dua liter sehari akan menjaga kesehatan bibir dan mencegah dehidrasi.

Dehidrasi menjadi penyebab utama bibir pecah-pecah. Dehidrasi terjadi ketika tubuh kehilangan lebih banyak air daripada yang diterimanya.

Ketika tubuh mengalami dehidrasi, tubuh mengambil air dari sumber lain untuk memastikan sel selalu terhidrasi. Hal ini bisa menyebabkan bibir kering

Kebiasaan membasahi bibir dengan air liur ini justru membuat bibir menjadi kering. Air liur yang bersifat asam tidak hanya dapat mengiritasi bibir, tetapi menjilat terus-menerus akan menghilangkan minyak alami pada kulit.

Sebagai gantinya, gunakan lip balm untuk menutrisi dan mendinginkan bibir kering.

Carilah lip balm yang mengandung bahan-bahan yang menenangkan dan melembapkan, seperti minyak bumi, lanolin, lilin lebah, dan ceramide.

3. Gunakan masker mulut

Mirip dengan masker wajah, masker bibir mudah digunakan dan dikemas dengan bahan-bahan yang menghidrasi seperti asam hialuronat, shea butter, dan vitamin E.

Untuk menggunakannya, letakkan corong berbentuk kertas di mulut Anda selama 10 menit. Kemudian, buka tutupnya dan biarkan sisa serum meresap ke dalam kulit Anda untuk bibir halus.

Bibir tertutup yang ditutupi kulit kering dapat menghalangi khasiat penyembuhan lip balm mencapai area yang tepat. Anda bisa menggunakan scrub bibir dengan gula atau soda kue untuk mengelupas kulit kering ini dengan lembut.

Eksfoliasi bibir akan membuat bibir Anda lembut dan terhidrasi tanpa menghilangkan kelembapan alaminya. Anda bisa membuat scrub bibir sendiri di rumah menggunakan bahan-bahan dapur umum seperti madu dan gula. Anda dapat membuat scrub dengan mencampurkan madu, minyak kelapa, dan gula mentah dalam jumlah yang sama, lalu oleskan campuran tersebut dengan lembut ke bibir Anda.

5. Gunakan pelembab udara

Udara kering dapat menghilangkan kelembapan kulit, termasuk bibir. Cobalah membawa pelembab udara ke rumah Anda selama bulan suci untuk meningkatkan kelembapan yang diperlukan di udara guna menjaga kelembapan bibir Anda.

Berikut beberapa pengobatan alami yang efektif untuk bibir pecah-pecah dengan menggunakan bahan-bahan yang tersedia, menurut Medical News Today: Lidah buaya: Mengandung vitamin, mineral, antioksidan dan antiradang yang dapat menenangkan dan menghidrasi kulit yang rusak. Minyak Kelapa: Terbuat dari daging kelapa, minyak ini bersifat anti inflamasi dan emolien, artinya menenangkan dan melembutkan kulit. Madu: Madu bersifat melembapkan, sehingga merupakan perawatan yang bagus untuk bibir kering. Mentimun: Mentimun dapat melembabkan bibir dengan lembut, serta vitamin dan mineral di dalamnya dapat memperbaiki penampilan bibir. Teh hijau: Mengandung polifenol yang dapat mengurangi peradangan. Rendam kantong teh hijau dalam air hangat dan oleskan dengan lembut ke bibir Anda untuk melembutkan dan mengelupas kulit kering.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Terapkan 5 Kebiasaan Makan Ini Selama Ramadan, Bantu Jaga Tubuh Tetap Sehat

0 0
Read Time:2 Minute, 32 Second

sarkarinaukrirojgar.com, Jakarta Selama bulan Ramadhan, penting untuk mengembangkan kebiasaan makan yang sehat dan seimbang untuk membantu menjaga kesehatan selama masa puasa.

Simak tips menerapkan kebiasaan makan sehat selama bulan puasa berikut ini, lansir The Daily Star pada Selasa, 12 Maret 2024.

1. Tetap terhidrasi

Jika Anda berpuasa di cuaca panas dan lembap, penting untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh agar tetap terhidrasi.

Saat berbuka puasa, minumlah segelas air untuk merehidrasi tubuh Anda. Sertakan buah-buahan seperti jeruk, semangka, apel, dll dalam menu buka puasa Anda karena mengandung banyak air dan memberikan energi yang dibutuhkan oleh tubuh Anda.

Selain itu, Anda juga bisa menambahkan lemon, jahe, atau kayu manis ke dalam air untuk memberikan rasa menyegarkan dan merangsang pencernaan.

Penting untuk meminum air secara perlahan saat istirahat, daripada meminumnya sekaligus. Memungkinkan tubuh menyerap cairan dengan baik dan mencegah ketidakseimbangan elektrolit.

Usai seharian berpuasa, tak bisa dipungkiri pasti Anda pasti mendambakan minuman manis bergula, tak terkecuali takjil yang beragam.

Konsumsi makanan olahan dan minuman yang mengandung gula dalam jumlah tinggi cenderung meningkat selama Ramadhan. Hal ini dapat menimbulkan dampak buruk seperti obesitas. Jadi gantilah makanan manis dengan buah-buahan yang mengandung gula alami, seperti kurma.

Anda juga bisa memilih jus seperti jus tebu, jus jeruk, dll untuk memuaskan hasrat gula Anda.

3. Kurangi makanan yang digoreng

Menu sarapan biasanya tidak menyertakan gorengan, namun gorengan tidak memberikan nilai gizi pada santapan berbuka kita. Solusi yang baik adalah dengan menggoreng sebentar dengan sedikit minyak.

Gunakan lemak sehat seperti minyak zaitun untuk meningkatkan nutrisi. Untuk pilihan yang lebih sehat, pilihlah makanan yang dipanggang, dipanggang, atau direbus. Metode memasak ini menonjolkan rasa makanan dan memastikan makanan tidak terlalu matang.

Menu diet harus tinggi nutrisi, termasuk karbohidrat kompleks yang menyehatkan. Karbohidrat kompleks seperti nasi, roti gandum, atau oatmeal memberikan energi tahan lama serta serat dan mineral yang paling dibutuhkan tubuh kita.

Di pagi hari, pilihlah sumber protein berkualitas tinggi seperti daging sapi, susu, yogurt, atau telur. Protein ini mudah dicerna dan memberikan rasa kenyang lebih lama.

Memasukkan protein tanpa lemak seperti dada ayam dan produk susu rendah lemak dalam menu makanan pembuka Anda akan membantu menghindari asupan lemak berlebih. Dengan cara ini, Anda bisa menjaga keseimbangan makanan sehat dalam tubuh selama Ramadhan.

Secangkir teh hijau memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan seperti mengurangi risiko berbagai penyakit, meningkatkan pembakaran lemak, sehingga membantu menurunkan berat badan.

Mengingat cuaca yang tidak menentu, teh hijau bisa dijadikan minuman penenang setelah makan, atau bisa juga ditambahkan buah atau rempah untuk menambah rasa menyegarkan.

Teh hijau membantu pengelolaan berat badan dengan membantu tubuh berfungsi dengan baik. Teh hijau mengandung flavonoid yang disebut katekin, yaitu antioksidan yang membantu memecah lemak berlebih.

Penelitian menunjukkan bahwa teh hijau memiliki efek positif pada penurunan berat badan dan pengelolaan berat badan. Orang yang tidak toleran laktosa dan tidak bisa mengonsumsi produk susu dapat memilih teh hijau sebagai alternatif pengganti susu yang baik.

Sebulan penuh menahan lapar dan haus juga bisa menjadi pintu gerbang hidup sehat jika kita menikmati makanan sehat. Harapan saya, kita bisa mulai mengembangkan kebiasaan sehat di bulan Ramadhan ini dan meneruskannya sepanjang bulan Ramadhan dan seterusnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
25 %
Sleepy
Sleepy
25 %
Angry
Angry
25 %
Surprise
Surprise
25 %