7 Tradisi Unik Menyambut Ramadan di Berbagai Daerah, Ada yang Terjaga sejak Abad ke-14

0 0
Read Time:1 Minute, 16 Second

JAKARTA – Ramadhan menjadi bulan yang dinantikan seluruh umat Islam karena merupakan bulan yang penuh berkah. Tidak heran jika kegembiraan menjelang Ramadhan disaksikan di seluruh negeri.

Banyak daerah di Indonesia yang mempunyai tradisi unik menjelang Ramadhan. Tradisi ini telah diturunkan dari generasi ke generasi dan berlanjut hingga saat ini.

Berikut beberapa tradisi unik Ramadhan di Indonesia yang dirangkum dari berbagai sumber:

1. Megang, Aceh

Masyarakat Aceh menyambut Ramadhan dengan tradisi meugang, yaitu tradisi memasak daging dan menikmatinya bersama keluarga, kerabat, fakir miskin, dan anak yatim. Meghganga menciptakan suasana persatuan dan budaya berbagi

Tradisi yang disebut juga Makmeugang atau Haghi Mamagang ini dilakukan menjelang bulan Ramadhan, Idul Fitri, dan Idul Adha. Megang sudah ada sejak zaman kerajaan Aceh Darussalam yaitu sekitar abad ke-14.

2. Padusan, Boyolali

Padusana artinya mandi atau berendam di sumur atau mata air yang dianggap suci. Padusana ini mempunyai arti agar jiwa dan raga orang yang berpuasa bersih lahir dan batin sehingga dapat menjalankan ibadah puasa dengan baik.

3. Jalur Pacu, Riau

Belum lama ini Paculane viral di media sosial. Paculane merupakan perlombaan dayung yang berasal dari Riau. Ternyata lomba lari merupakan olahraga dan tradisi keluarga yang berlangsung menjelang Ramadhan. Kini, speed tracking juga diselenggarakan dalam rangka merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia.

Pacu Lintas merupakan perlombaan dayung sepanjang 40 meter yang diikuti 40 hingga 60 orang dan diadakan di Sungai Kuantan. Perahu yang terikat akan bersaing kecepatan dengan puluhan pendayung.

4. Panjang Bambang, Karanganyar

Keranjang bambu yang tinggi dengan akar yang dalam atau berlubang banyak ditemukan untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan. Masyarakat Karanganyar sudah familiar dengan tradisi ini.’

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Terapkan 5 Kebiasaan Makan Ini Selama Ramadan, Bantu Jaga Tubuh Tetap Sehat

0 0
Read Time:2 Minute, 32 Second

sarkarinaukrirojgar.com, Jakarta Selama bulan Ramadhan, penting untuk mengembangkan kebiasaan makan yang sehat dan seimbang untuk membantu menjaga kesehatan selama masa puasa.

Simak tips menerapkan kebiasaan makan sehat selama bulan puasa berikut ini, lansir The Daily Star pada Selasa, 12 Maret 2024.

1. Tetap terhidrasi

Jika Anda berpuasa di cuaca panas dan lembap, penting untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh agar tetap terhidrasi.

Saat berbuka puasa, minumlah segelas air untuk merehidrasi tubuh Anda. Sertakan buah-buahan seperti jeruk, semangka, apel, dll dalam menu buka puasa Anda karena mengandung banyak air dan memberikan energi yang dibutuhkan oleh tubuh Anda.

Selain itu, Anda juga bisa menambahkan lemon, jahe, atau kayu manis ke dalam air untuk memberikan rasa menyegarkan dan merangsang pencernaan.

Penting untuk meminum air secara perlahan saat istirahat, daripada meminumnya sekaligus. Memungkinkan tubuh menyerap cairan dengan baik dan mencegah ketidakseimbangan elektrolit.

Usai seharian berpuasa, tak bisa dipungkiri pasti Anda pasti mendambakan minuman manis bergula, tak terkecuali takjil yang beragam.

Konsumsi makanan olahan dan minuman yang mengandung gula dalam jumlah tinggi cenderung meningkat selama Ramadhan. Hal ini dapat menimbulkan dampak buruk seperti obesitas. Jadi gantilah makanan manis dengan buah-buahan yang mengandung gula alami, seperti kurma.

Anda juga bisa memilih jus seperti jus tebu, jus jeruk, dll untuk memuaskan hasrat gula Anda.

3. Kurangi makanan yang digoreng

Menu sarapan biasanya tidak menyertakan gorengan, namun gorengan tidak memberikan nilai gizi pada santapan berbuka kita. Solusi yang baik adalah dengan menggoreng sebentar dengan sedikit minyak.

Gunakan lemak sehat seperti minyak zaitun untuk meningkatkan nutrisi. Untuk pilihan yang lebih sehat, pilihlah makanan yang dipanggang, dipanggang, atau direbus. Metode memasak ini menonjolkan rasa makanan dan memastikan makanan tidak terlalu matang.

Menu diet harus tinggi nutrisi, termasuk karbohidrat kompleks yang menyehatkan. Karbohidrat kompleks seperti nasi, roti gandum, atau oatmeal memberikan energi tahan lama serta serat dan mineral yang paling dibutuhkan tubuh kita.

Di pagi hari, pilihlah sumber protein berkualitas tinggi seperti daging sapi, susu, yogurt, atau telur. Protein ini mudah dicerna dan memberikan rasa kenyang lebih lama.

Memasukkan protein tanpa lemak seperti dada ayam dan produk susu rendah lemak dalam menu makanan pembuka Anda akan membantu menghindari asupan lemak berlebih. Dengan cara ini, Anda bisa menjaga keseimbangan makanan sehat dalam tubuh selama Ramadhan.

Secangkir teh hijau memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan seperti mengurangi risiko berbagai penyakit, meningkatkan pembakaran lemak, sehingga membantu menurunkan berat badan.

Mengingat cuaca yang tidak menentu, teh hijau bisa dijadikan minuman penenang setelah makan, atau bisa juga ditambahkan buah atau rempah untuk menambah rasa menyegarkan.

Teh hijau membantu pengelolaan berat badan dengan membantu tubuh berfungsi dengan baik. Teh hijau mengandung flavonoid yang disebut katekin, yaitu antioksidan yang membantu memecah lemak berlebih.

Penelitian menunjukkan bahwa teh hijau memiliki efek positif pada penurunan berat badan dan pengelolaan berat badan. Orang yang tidak toleran laktosa dan tidak bisa mengonsumsi produk susu dapat memilih teh hijau sebagai alternatif pengganti susu yang baik.

Sebulan penuh menahan lapar dan haus juga bisa menjadi pintu gerbang hidup sehat jika kita menikmati makanan sehat. Harapan saya, kita bisa mulai mengembangkan kebiasaan sehat di bulan Ramadhan ini dan meneruskannya sepanjang bulan Ramadhan dan seterusnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
50 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
50 %